RUANG
LINGKUP DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
A.Ruang
lingkup media pembelajaran
Media
pembelajaran merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian
dari keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal.
Materi pembelajaran akan lebih mudah dan jelas jika dalam pembelajaran
menggunakan media pembelajaran. Maka media pembelajaran tidak untuk menjelaskan
keseluruhan materi pelajaran, tetapi sebagian yang belum jelas saja. Ini sesuai
fungsi media yaitu sebagai penjelas pesan. Untuk itu, salah satu ciri media
pembelajaran dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan pada
indera penglihatan, pendengaran, perabaan, dan penciuman siswa. Secara umum,
ciri-ciri media pembelajaran adalah bahwa media itu dapat diraba, dilihat,
didengar, dan diamati melalui panca indera. Di samping itu, ciri-ciri media juga
dapat dilihat menurut harganya, lingkup sasarannya, dan kontrol oleh pemakai
(Angkowo, 2007: 11).
Gerlach
dan Ely dalam Arsyad ( 2006: 14) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan
petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh
media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.
- Ciri fiksatif (fixative property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film.
- Ciri manipulatif (manipulative property) Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut.
- Ciri distributif (distributive property) Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman video, audio, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.
Ketiga ciri ini merupakan
karekteristik media yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Terkadang guru
harus menyampaikan sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau, ruang dan waktu
yang terbatas, serta materi yang sangat abastrak. Dengan mempertimbangkan
ketiga hal ini guru dapat memilih, menciptakan, dan menggunakan media.
Sedangkan menurut Ahmad Rohani
(1997: 4), ciri-ciri umum media pembelajaran adalah sebagai berikut :
- Media pembelajaran identik dengan alat peraga langsung dan tidak langsung.
- Media pembelajaran digunakan dalam proses komunikasi intruksional.
- Media pembelajaran merupakan alat yang efektif dalam intruksional.
- Media pembelajaran memiliki muatan normatif bagi kepentingan pendidikan.
- Media pembelajaran erat kaitannya dengan metode mengajar khususnya maupun komponen-komponen sistem instruksional lainnya.
Media
dalam kategori ini sudah dalam arti luas, tidak sebatas alat bantu komunikasi
dalam pembelajaran. Tetapi media juga berkolaborasi dengan metodologi, guru,
siswa, serta isi pelajaran yang akan disampaikan.
Oemar
Hamalik dalam Darwanto (2007: 109) memberikan batasan-batasan dan ciri-ciri
media pendidikan (yang sekarang disebut media pembelajaran) sebagai berikut:
- Media pembelajaran identik dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata “raga” artinya suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan dapat diamati melalui panca indera.
- Tekanan utama terletak pada benda-benda atau sesuatu yang dapat dilihat dan bisa didengar.
- Media pembelajaran digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dengan pengajaran antara siswa dan guru.
- Media pembelajaran adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik di dalam atau di luar kelas.
- Media pembelajaran merupakan suatu perantara (media) dan digunakan dalam rangka mendidik.
- Media pembelajaran mengandung aspek-aspek sebagai alat dan sebagai teknik yang sangat erat pertaliannya dengan metode mengajar.
Perlu diketahui bahwa media yang
dimaksudkan dalam tulisan ini adalah media pembelajaran. Identifikasiciri-ciri
media tentunya disesuaikan dengan konteks pembelajaran.
Adapun ciri-ciri media pembelajaran
antara lain:
- Semua jenis alat yang dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran.
- Menumbuhkan minat belajar siswa
- Meningkatkan kualitas pembelajaran
- Memudahkan komunikasi antara guru dan siswa dalam pembelajaran.
Selain
ciri-ciri media pembelajaran di atas, terdapat pula peranan media pembelajaran
yang dipengaruhi oleh ruang, waktu, pendengar, serta sarana dan prasarana yang
tersedia. Adapun peranan media pembelajaran adalah sebagai berikut :
- Dapat mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik.
- Dapat mengatasi batas-batas ruang kelas.
- Dapat mengatasi apabila suatu benda secara langsung tidak dapat diamati karena terlalu kecil. Misalnya, sel, bakteri, atom dapat digunakan media gambar, slide, film dan sebagainya.
- Dapat mengatasi gerak benda secara cepat atau terlalu lambat, sedangkan proses gerakan itu menjadi pusat perhatian peserta didik.
- Dapat mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks dapat dipisahkan bagian demi bagian untuk diamati secara terpisah.
- Dapat mengatasi suara yang terlalu halus untuk didengar secara langsung melalui telinga. Misalnya, alat bantu sistem pengeras suara.
- Dapat mengatasi peristiwa-peristiwa alam. Misalnya, terjadinya letusan gunung berapi dapat digunakan media gambar, film dan sebagainya.
- Memungkinkan terjadinya kontak langsung dengan masyarakat atau dengan keadaan alam sekitar. Misalnya, berkunjung ke museum, kebun binatang dan sebagainya.
- Dapat memberikan kesamaan/kesatuan dalam pengamatan terhadap sesuatu yang pada awal pengamatan peserta didik berbeda-beda.
- Dapat membangkitkan minat belajar yang baru dan membangkitkan motivasi kegiatan belajar peserta didik (Rohani , 1997: 7).
Ruang
lingkup media pembelajaran adalah meliputi segala alat, bahan, peraga, serta
sarana dan prasarana di sekolah yang digunakan dalam proses pembelajaran. Media
tersebut bisa memberikan rangsangan pada siswa untuk belajar, menjadikan
pembelajaran makin efektif dan efisien, bisa menyalurkan pesan secara sempurna,
serta dapat mengatasi kebutuhan dan problem siswa dalam belajar. Lebih penting
lagi adalah media ini sengaja dipilih dalam proses pembelajaran. Sehingga media
yang tidak berorientasi pada pecapaian tujuan pembelajaran bukan termasuk dalam
ruang lingkup media pembelajaran.
B. Fungsi media Pembelajaran
Media pembelajaran telah menjadi
bagian integral dalam pembelajaran. Bahkan keberadaannya tidak bisa dipisahkan
dalam proses pembelajaran di sekolah. Hal ini telah dikaji dan diteliti bahwa
pembelajaran yang menggunakan media hasilnya lebih optimal. Walter Mc Kenzie
(2005: 45) dalam bukunya “Multiple Intelligences and Instructional Technology”
mengatakan, media memiliki peran penting dalam pembelajaran di kelas, yang
mempengaruhi kualitas dan keberhasilan pembelajaran. Dalam bagian ini
dipaparkan berbagai fungsi media dalam pembelajaran.
Pada mulanya media hanya berfungsi
sebagai alat bantu visual dalam kegiatan pembelajaran, yaitu berupa sarana yang
dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa antara lain untuk mendorong
motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak
menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah difahami. Dengan demikian media
dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap atau retensi belajar siswa
terhadap materi pembelajaran (Miarso, 1986: 49).
Oemar Hamalik dalam Arsyad (2006:
15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran
akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan
isi pelajaran pada saat itu.
Selain
membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran berbasis
multimedia atau media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan
pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran
data, dan memadatkan informasi.
Angkowo
dan Kosasih (2007: 27) berpendapat bahwa salah satu fungsi media pembelajaran
adalah sebagai alat bantu pembelajaran, yang ikut mempengaruhi situasi, kondisi
dan lingkungan belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah
diciptakan dan didesain oleh guru. Selain itu media dapat memperjelas pesan
agar tidak terlalu bersifat verbal (dalam bentuk kata tertulis dan kata lisan
belaka). Memanfaatkan media secara tepat dan bervariasi akan dapat mengurangi
sikap pasif siswa.
Pemakaian
media dalam proses pembelajaran akan dapat membangkitkan keinginan dan minat
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, serta membawa
pengaruh psikologis terhadap siswa. Media juga dapat berguna untuk
membangkitkan gairah belajar, memungkinkan siswa untuk belajar mandiri sesuai
dengan minat dan kemampuannya.
Media dapat meningkatkan
pengetahuan, memperluas pengetahuan, serta memberikan fleksibilitas dalam
penyampaian pesan. Selain itu media juga berfungsi sebagai alat komunikasi,
sebagai sarana pemecahan masalah dan sebagai sarana pengembangan diri.
0 komentar:
Posting Komentar